Thursday, January 28, 2016

WAJIB DIBACA KHUSUS YANG INGIN LEPAS KACAMATA !!! BOLEH DICoba Metode Ini, Ribuan Orang Telah Berhasil Mencobanya


Cara melepas bergantungan dari kacamata, coba metode dibawah ini dan simak artikel ini sampai selesai.Perlu diketahui bahwa jika kita lama tidak menggunakan tenaga dari otot -otot badan kita selama beberapa waktu saja, yang terjadi adalah otot tubuh akan melemah dari waktu ke waktu.

Misalnya, jika seseorang terluka kakinya dan ia menggunakan kursi roda untuk beberapa waktu, kakinya akan menjadi lemah dan semakin lemah. Hal yang sama ini juga berlaku dengan otot di sekitar mata kita.

Jika saat ini kita mengenakan kacamata dan tidak melakukan latihan otot mata Anda, maka penglihatan akan menjadi lemah. Oleh karenanya, otot mata perlu latihan seperti halnya otot lain dalam tubuh kita.


Kita harus berperan aktif dalam melatih otot mata kita berikut dalam proses pemulihan otot penglihatan Anda

Ø Disarankan untuk menutup mata selama beberapa menit pada setiap 2-3 jam dan menghindari tekanan keras/lelah pada mata.

Ø Kita akan perlu untuk mengimplementasikan senam untuk mata kita. Ada 16 latihan untuk mata. (Ikuti garis-garis gambar di bawah dengan mata secara cepat dan berulang)
16 latihan untuk mata dengan mengikuti garis secara cepat dan berulang

Ø Jangan memakai kacamata

Ø Pijat titik-titik tertentu dibawah ini setiap hari
 
Titik-titik pemijatan mata

Kita dapat menerapkan tekanan ringan pada bola mata kita dengan ujung jari tengah dan telunjuk. Tekan ringan sehingga kita tidak merasa sakit. Kemudian dengan jari telunjuk Anda tekan titik-titik sesuai urutan seperti pada gambar diatas.

Selain pijatan di atas, lakukan juga hal di bawah ini

v Sambil berjalan di luar melihat ke dalam ruangan dengan jarak tertentu secara fokus.

v Mengkonsumsi jus wortel dengan beberapa tetes minyak zaitun secara teratur

v Bersihkan mata kita dengan air hangat

v Cobalah untuk tidak menggunakan laptop atau PC minimal 2 jam sebelum tidur.

v Untuk mempertajam penglihatan kita, cobalah menerapkan latihan ala India Trataka.

Trataka adalah trik cara agar mata bisa melihat dengan lebih fokus, dimana kita harus fokus pada jarak tertentu sedangkan disisi lain harus  berkonsentrasi pada titik tertentu (cahaya lilin, titik hitam, benda kecil).

Pertama kita harus fokus pada beberapa objek atau simbol dan menatap terus menerus dengan mengabaikan setiap pikiran dan emosi. Kita harus tenang dan melepaskan semua beban fikiran dan emosi, hanya terfokus pada titik simbol atau objek yang sedang dilihat dengan pikiran murni.

Jika air mata mulai menetes dari mata kita, maka itu tandanya sudah cukup dan segera  untuk beristirahat. Lakukan teknik Trataka ini dengan memepertahankan mata tanpa berkedip selama yang kita bisa, sebelum air mata mengalir dari mata kita.

Terimakasih sudah menyimak artikel ini. Semoga cara ini ampuh untuk mengatasi penyakit mata seperti minus dan plus. Jika sudah berhasil, sobat tak perlu lagi memakai kacamata yang hampir setiap tahun harus mengganti lensa karena minus mata semakin lama semakin bertambah banyak. Semoga bermanfaat.

Sumber : healthynatural.life

UNTUK YANG MASIH Suka Nawar ke Pedagang Kecil WAJIB BACA NIH !! Kisah Haru Pedagang Sapu Ijuk Ini


Diharapkan setelah baca kisah dibawah ini kita tidak lagi suka menawar ke pedagan kecil dengan sadis, silahkan disimak ya..

Kita hidup di dunia kapitalis, semua hal harus bernilai uang. Ketika kita mengeluarkan uang, kita pun berharapmendapatkan ganti produk terbaik, pelayanan terbaik, hasil terbaik... Jika enggak dapat yang terbaik, maka kita dengan mudahnya kita komplain, mencaci maki penjual, mencela pelayanan, kalo perlu bikin heboh di media sosial..

Kalo kita beli produk di Supermarket besar, maka kita dengan mudahnya setuju dengan harga yang ditawarkan. Gak perlu lah nawar, bikin malu.. Emang kita orang susah!

Pokoknya beli produk ini itu.. Bayarrr!! Gak punya duit cash? Kartu kredit dimainkan! Urusan nyicil belakangan.. Urusan dosa riba au ah gelap gak urusan!
Semua diskonan kita kejar, semua tawaran cicilan kita iyakan, merasa punya uang padahal kartu utangan..

Kita terjerembab dalam jebakan kapitalis, setiap ribuan uang yang dikeluarkan adalah poin-poin yang dikumpulkan yang besok akan kita tuker dengan panci dan termos bonus pembelian..

Kita adalah raja komplain! Sekali kembalian kurang di minimarket 5 ribu saja kita akan langsung memfoto struknya, lalu upload di semua sosial media, tambahi dengan caci maki agar heboh disana-sini, sukur-sukuuur besok dapat kompensasi..

Semua harus kembali dalam hitungan uang.. Sistem Kapitalis yang melenakan dan gak sadar menyempitkan hati kita ketika memandang nilai dan harga..
Cobalah sekarang, lupakan semua transaksi kapitalis yang memuakkan! Transaksi yang harus menguntungkan, mulailah menegakkan kepala, menengok ke kiri dan kanan, melepaskan sejauh mata memandang...

Lihatlah itu,
Mbah Atmo Slamet, usianya sudah 90 tahun masih mengayuh becak tua dengan dagangan sapu ijuk, sapu lidi dan arang. Kulitnya kotor menghitam, bajunya lusuh penuh lipatan.
Tebak berapa harga satu buah sapunya?
15 ribu!!
Salaaah...
20 ribu!!
Salaah...
25 ribu!!
Salaaaaah... aah!
Hei kawan, satu buah sapunya dijual 6.000 saja, dijajakan dengan becak dari wilayah Dlingo yang berjarak 28 kilometer dari pusat kota Jogja. Lihat foto itu, jika semua sapu itu laku, dia akan mendapatkan uang 90.000, dan itu baru harga jual belum dikurang modal. Jika satu sapu dia mendapat untung 1000, maka dia mendapatkan 15.000 sehari, itupun dengan catatan semua sapunya laku hari itu..

Lihatlah sekelilingmu, ada buanyaaaak sekali mbah Atmo Slamet yang menjelma dengan banyak rupa..
Datangi mereka wahai kawanku, tundukkan badanmu, rendahkan hatimu..
Bertransaksilah dengan mereka langsung disaksikan langit..
Lupakan kualitas produk..
Lupakan soal cicilan dan harga promosi..
Lupakan soal layanan purna jual..
Bayarlah cash! Langsung dari dompetmu..
Ambilah satu-dua dagangannya, bayarlah 10-20-30 kali lipat dari harganya..
Rasakan dahsyatnya ketika wajah tua itu memandangmu dengan mulut gemetar, bulir air mata yang tiba-tiba mengembang, lalu doa-doa yang terucap ditumpahkan untuk dirimu..
Jangan salahkan aku, ketika moment itu membuat air matamu ikut mengembang, hatimu tergetar oleh rasa bahagia yang aneh dan belum pernah ada sebelumnya..
Lalu engkau melangkah pergi dengan hati yang puassss tak tertandingi... 
Mengalahkan rasa puas usai disapa kasir cantik di supermarket yang baunya wangi..
So kalau kamu masih suka nawar ke pedagang-pedagang kecil diatas sangat diprihatinkan sekali, sedangkan minum kopimu saja misalkan ke starbak, hmm sangat disayangkan


Silahkan dishare artikel bermanfaat ini ke yang lainnya, have a good day :)

sumber fb : Belajar Wirausaha Bareng Saptuari

INFO PENTING MOHON DISEBARKAN, Selain Obat Diabetes daun Kersen / Ceri/ Talok bermanfaat juga untuk obat Hipertensi.

Pohon Talok atau kersen,kadang disebut buah ceri-cerian,biasanya tumbuh dengansendirinya.Kalau di desa dulu,jadi favorit anak-anak buat penekan.Biasanya tumbuh di sawah,walaupun tak jarang juga tumbuh di pekarangan..asal tidak dibeton..
Nah,setelah diketahui berdasarkan pengalaman,ternyata buahnya bermanfaat untuk mengobati asam urat..akhirnya banyak yang mencarinya.Misalnya saja di puskesmas Tasikmadu,Karanganyar,biasanya sudah dipetani tuh buahnya.
Nah,baru saya tahu juga,daunnya juga berkhasiat lho..manfaat daun kersen atau talok ternyata bisa buat obat penyakit yang dikategorikan berat..
Berdasarkan pengalaman bapak Chairul Pilliang manfaat daun kersen alias talok ini bisa buat obat hipertensi 

Caranya:
Blender segenggam daun seri dengan air kelapa muda 1 buah saja,kemudian di saring. Cukup 1x minum…InsyaAllah kadar tensinya normal kembali.
Berikut ini ada testimoni dari lagi dari ibu Ninik Andrianie di Facebook tentang pengalamannya menggunakan daun kersen atau Talok buat obat luka nanah,akibat diabetes sepertinya.
semoga bermanfaat.
Kisahnya kurang lebih begini
Ibu dari ibu Ninik ini menderita diabetes atau kelebihan gula dalam darah sehingga apabila tubuh luka maka akan SUSAH UNTUK KEMBALI PULIH.Beliau juga kena stroke, hampir seluruh tubuh susah digerakkan sehingga sepanjang hari hanya tidur /berbaring saja.
Semenjak satu tahun yang lalu pinggulnya terluka (mungkin kebanyakan terlentang) dan ternyata luka itu membuat lobang di pinggul sehingga mengeluarkan darah dan akhirnya bernanah dan busuk. Luka itu mulai melebar dan membuat lobang sana sini hingga luka itu kelihatan sangat parah dan menimbulkan bau busuk.
Sepulang dari malaysia Ibu Ninik berusaha berkonsultasi dengan dokter tentang luka tersebut , dan dokter berkata apabila bagian tubuh sudah mulai membusuk harus di potong supaya tidak melebar kemana mana.Ibu Ninik sudah coba berbagai cara tapi luka itu tidak kunjung sembuh.
Lalu ada seorang teman yang menyarankan untuk minum rebusan daun talok /kersen/seri,Ibu Ninik putuskan untuk mencoba ..
Caranya 10 lembar daun seri/kersen/talok direbus hingga kuning airnya.Lalu segelas diminum dua kali,setengah pagi setengah lagi sore.
Awal minum daun itu beliau demam dan luka mengeluarkan nanah yang sangat banyak hingga harus ganti perban beberapa kali.
Setelah dua hari minum,luka itu tidak mengeluarkan nanah lagi dan mulai keluar darahmerah.Dan hari berikutnya seperti ada daging yang tumbuh menutupi luka .
Luka mulai membaik dan tidak mengeluarkan darah atau nanah lagi,sehingga dalam satu bulan luka mulai kering. Dan luka kecil mulai tertutup , luka besar mulai menciut .
Sampai saat ini ramuan itu masih diminumkan ..tapi daunnya tidak direbus lagi melainkan dikeringkan dan seduh seperti bikin teh hijau. Satu gelas diminum dua kali sehari.
Sumber : http://mumet-ndhase.com/

INILAH 5 ALASAN YANG WAJIB ANDA TAHU, Kenapa Kebanyakan Orang Tidak Bisa Kaya Hingga Akhir Hayatnya


Mendapatkan rizki berkah yang terus tumbuh mungkin harapan semua orang. Sebab jika penghasilan kita hanya tumbuh 5% per tahun, kita mungkin gak akan bisa menyisihkan uang untuk menabung. Dan itu artinya, kita bisa mengalami kenestapaan saat kelak kita sudah pensiun dari kerja.

Pada sisi lain, harga tanah dan rumah kian melesat. Tanpa pertumbuhan rizki yang signifikan, banyak pasangan muda yang tidak akan sanggup beli rumah, dan terkena sindrom MTMM + SM = mangan turu melu morotuo, sampe mati.

Pertanyaannya adalah ini : kenapa sebagian besar orang pertumbuhan penghasilannya stagnan, dan tak kunjung bisa makmur? Kita akan melacaknya di pagi hari ini, sambil ditemani secangkir kopi hangat.

Sejatinya ada sejumlah faktor yang mungkin bisa menjelaskan kenapa sebagian besar tidak bisa kaya hingga akhir hayatnya. Namun disini, kita hanya ingin melacak 5 alasan fundamental yang layak dikenang.

Reason # 1 : Pessimism. 
Ini soal mindset, soal kepercayaan yang bersemayam dalam alam bawah sadar. Sering, tanpa sadar banyak orang yang memiliki kilatan pesimisme dalam hatinya.

Waduh biaya hidup kok makin mahal ya. Hidup kok makin susah ya. Ah, saya pasti tidak mungkin jadi direktur. Saya tidak punya bakat untuk jadi pengusaha sukses. Aduh, jangan-jangan saya tidak akan bisa beli rumah sampai pensiun nanti.

Rentetan “negative self talk” seperti diatas mungkin kadang berkelebat dalam hati. Inilah serangkaian sugesti negatif yang acap membentuk bayang-bayang pesimisme dalam jiwa.

And you know what? Energi negatif seperti itu akan diserap oleh Alam Semesta dan kemudian dibalikkan kepada raga Anda untuk menjadi KENYATAAN.
Disini berlaku prinsip Law Of Attraction : what you think is what you get.
Self talk negatif yang Anda pikirkan, akan mengembang, dan somehow benar-benar bisa menjadi fakta yang terasa begitu pahit.

Reason # 2 : Bad Learning Spirit. 
Perjalanan panjang untuk mengubah nasib sungguh tak mudah dijalani. Melelahkan, dan butuh “kecerdasan jalanan” (street smart) yang membahana. Dan karena itu, learning spirit mesti terus dikibarkan.

Sayangnya, banyak orang yang tidak “panjang akal”. Banyak orang yang tidak punya resourfulness (punya kemandirian untuk belajar dan mencari solusi hingga tuntas, dan bukan manja, terus bertanya, dan malas mencari solusi secara mandiri). Inginnya terus dibimbing seperti anak SD. Tidak punya inisiatif untuk belajar secara mandiri, dan menemukan solusi yang aplikabel.
Perjalanan mengubah nasib dan level kemakmuran pasti akan nyungsep saat self-learning spirit dan resourcefulness itu lenyap dari raga kita.

Reason # 3 : No Action Talk Only
NATO. Ini nih orang yang terlalu banyak celoteh, so keminter, namun ndak jalan-jalan. Kapan sugihe Le, nek sampeyan ndobos thok. Ndak pernah action.
Saya punya teman yang memiliki karakter NATO ini. Setiap kali ketemu, bicara panjang lebar tentang rencananya, mau melakukan ini, dan itu, serta blah blah lainnya.

Bulan depan ketika ketemu, dia ya masih ngomong hal yang sama. Dan yang keren, hampir semua rencananya itu belum ada yang dijalankan. Ini seperti orang delusional. Senenge ngalamun thok.
Atau ada juga orang yang memang ingin berubah. Semua rencananya dipendam dalam hati (baguslah, orang ini tidak banyak omong).

Namun hasilnya ternyata sama : apa yang dipendam dalam hati itu, terus saja dipendam sampai rambutnya ubanan. Alias no action juga.
Mungkin orang itu malas. Mungkin orang itu suka menunda-nunda. Tunda terus saja sampai sampeyan pensiun mas. Baru setelah pensiun, kaget, lho kok tabunganku ndak cukup untuk hidup. Modyar kon.

Reason # 4 : Low Resiliency. 
Oke, akhirnya mungkin orang itu sudah mau bergerak. Akhirnya mau take action. Namun sayangnya, kurang gigih. Low level of resiliency. Begitu menghadapi problem, langsung menyerah. Langsung bubar jalan. Atau ngambek.
Padahal puluhan studi tentang perubahan nasib manusia, menulis : elemen paling kunci dalam perjuangan mengubah level penghasilan itu adalah resiliensi, daya juang, keuletan dan kegigihan.
Sebab narasi kesuksesan itu acap ditentukan, oleh sejauh mana kamu bisa terus berjalan saat cobaan demi cobaan datang menghadang. Saat kamu bisa bangun 9 kali, ketika kamu menemui kegagalan 8 kali.

Reason # 5 : PELIT. 
Elemen terakhir ini simpel, dan berurusan dengan dimensi spiritualitas.
Alasan terakhir ini layak kita sebut, karena bersifat anti-tesa dengan ajaran klasik yang bunyinya seperti ini : The more you give, the more you get. Semakin banyak Anda memberi, Anda justu akan semakin kaya.
Jalan keberkahan mungkin bisa terus terbuka, saat kita tekun memberi (memberi sedekah senyuman, sedekah ilmu, sedekah materi, atau juga sedekah kebaikan yang terus mengalir).

Saat kita punya keikhlasan untuk berbagi kebaikan, mungkin pintu rezeki akan selalu datang dari arah yang tak terduga-duga.

DEMIKIANLAH, lima reason kunci yang layak dikenang kenapa kita stuck dalam jalan hidup yang serba pas-pasan. 
Lima elemen itu adalah : 1) jiwa yang pesimis 2) learning spirit yang buruk, 3) no action talk only 4) low resiliency dan 5) PELIT.


- Sumber: http://strategimanajemen.net